Tari Lego-Lego Seni Tari Adat Alor NTT
Juli 28, 2019
Edit
Tari Lego-Lego Seni Tari Adat Alor NTT | TradisiKita - Salah satu tarian tradisional Nusa Tenggara Timur (NTT) yang cukup terkenal adalah tari lego-lego. Tari lego-lego adalah salah satu tarian tradisional masyarakat di Pulau Alor, Nusa tenggara Timur.
Seperti apakah tari Lego-Lego ini? Mari kita simak penjelasan mengenai tari lego-lego dibawah ini
Ungkapan rasa syukur tersebut mereka lakukan dengan mengelilingi Mesbah sambil bergandengan dan menyanyikan lagu-lagu pujian terhadap Tuhan. Mesbah sendiri merupakan sesuatu benda yang disakralkan oleh masyarakat Alor.
Disamping sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, tari lego-lego juga memiliki makna nilai persatuan diantara masyarakat Alor. Hal itu terlihat dari para penari yang bergandengan tangan dan juga berkumpul menjadi satu. Mereka menari tanpa membedakan jenis kelamin, status sosial, dan lainnya.
Setiap kaki penari lego-lego akan dipasang gelang yang dapat mengeluarkan bunyi. Jika gerakan antar penari tidak kompak, suara yang dihasilkan akan rancu dan tidak berirama. Selain akan merusak irama lagu, penari juga berpotensi terjatuh jika gerakan antar penari tidak kompak.
Selain iringan alat musik tradisional. tarian ini juga dilengkapi dengan nyanyian atau lagu-lagu pujian kepada Tuhan. Permulaan lagu akan dipimpin oleh seorang pemandu yang disebut pemantun dan diikuti penari lainnya.
Seperti apakah tari Lego-Lego ini? Mari kita simak penjelasan mengenai tari lego-lego dibawah ini
Deskripsi Tari Lego-Lego
Tari Lego-Lego merupakan salah satu tarian tradisional yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Alor dan masih dilestarikan hingga sekarang. Tarian ini biasanya dimainkan oleh penari pria dan wanita secara masal, biasanya sekitar 50 orang. Mereka menari dengan saling bergandengan tangan dan membentuk formasi melingkar mengelilingi Mesbah. Tari Lego Lego sering ditampilkan di berbagai acara, baik acara adat maupun acara pertunjukan.Baca Juga
![]() |
Tari Lego-lego dari Alor |
Sejarah Tari Lego-Lego
Tari lego-lego merupakan warisan budaya yang diturunkan dari nenek moyang terdahulu. Tarian ini awalnya merupakan tarian yang sering diadakan saat upacara adat atau setelah melakukan kegiatan bersama sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan mereka.Ungkapan rasa syukur tersebut mereka lakukan dengan mengelilingi Mesbah sambil bergandengan dan menyanyikan lagu-lagu pujian terhadap Tuhan. Mesbah sendiri merupakan sesuatu benda yang disakralkan oleh masyarakat Alor.
Makna Tari Lego-Lego
Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa tari lego-lego dilakukan dengan menyayikan lagu-lagu pujian kepada Tuhan. Hal ini menandakan bahwa tari lego-lego memiliki makna sebagai ungkapan rasa syukur dan kegembiraan kepada Tuhan.Disamping sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan, tari lego-lego juga memiliki makna nilai persatuan diantara masyarakat Alor. Hal itu terlihat dari para penari yang bergandengan tangan dan juga berkumpul menjadi satu. Mereka menari tanpa membedakan jenis kelamin, status sosial, dan lainnya.
Pertunjukan dan Gerak Tari Lego-Lego
Gerakan tari Lego – lego sangat sederhana, yaitu didominasi gerakan kaki yang bergerak maju, mundur, kanan , atau ke kiri. Meskipun tergolong tarian yang sederhana, namun penari yang ada di dalamnya harus kompak.Setiap kaki penari lego-lego akan dipasang gelang yang dapat mengeluarkan bunyi. Jika gerakan antar penari tidak kompak, suara yang dihasilkan akan rancu dan tidak berirama. Selain akan merusak irama lagu, penari juga berpotensi terjatuh jika gerakan antar penari tidak kompak.
Musik Pengiring Tari Lego-Lego
Setiap daerah di Alor memiliki ciri tersendiri dalam menarikan Tarian lego – lego. Terdapat kelompok yang menggunakan alat musik dan ada pula yang tidak menggunakan alat musik. Alat musik yang digunakan merupakan alat musik tradisional NTT seperti tambur, gong dan moko. Sedangkan golongan yang tidak menggunakan alat musik hanya bernyanyi dan memanfaatkan gemerincing gelang kaki.Selain iringan alat musik tradisional. tarian ini juga dilengkapi dengan nyanyian atau lagu-lagu pujian kepada Tuhan. Permulaan lagu akan dipimpin oleh seorang pemandu yang disebut pemantun dan diikuti penari lainnya.