Tari Tongkat Sumatera Utara

Tari Tongkat Sumatera Utara | TradisiKita - Tari Tradisional Sumatera Utara sangat beragam karena di Provinsi yang beribukota di Medan ini memiliki beberapa suku bangsa yang tentu saja memiliki ragam tradisi dan kebudayaan sendiri-sendiri. Demikian pula dengan seni tari nya.

Tari Tongkat atau orang Karo menyebutnya Tari Tungkat atau gendang tungkat adalah tari-tarian khas Suku Karo yang keberadaanya selama ini sudah sangat jarang dipentaskan. Tari ini bisa dibilang merupakan tari primitif karena berhubungan dengan hal-hal gaib atau kepercayaan atas kekuatan supranatural.

Tari tongkat ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat Karo tempo dulu, dimana masyarakat masih mempercayai adanya kekuatan gaib dan roh halus. Dalam beberapa kegiatan kebudayaan masyarakat Karo tempo dulu, manusia yang dianggap memiliki ilmu gaib berperan penting untuk menghubungkan masyarakat dengan roh-roh halus. Makna yang disampaikan melalui tari tongkat, yakni menggambarkan bagaimana manusia yang memiliki ilmu gaib ini mengusir roh-roh jahat yang masuk ke suatu tempat di pedesaan. Manusia tersebut menggunakan sebuah tongkat khusus yang disebut oleh orang Karo sebagai tungkat malekat dan tungkat panalun.

tari tongkat karo

Sejarah dan Asal Usul Tari Tongkat 

Tari Tongkat atau Gendang tungkat dulunya adalah salah satu upacara ritual masyarakat Karo yang sering dilakukan terkhusus pada zaman Kerajaan Lingga pada saat itu. Pengertian gendang tungkat adalah upacara ritual pengusiran roh rahat yang di lakukan oleh masyarakat Karo, dan proses upacara dilakukan oleh tiga guru laki-laki yang menari menggunakan tungkat pusaka Karo.

Dahulu kala Raja Lingga tidak terlepas dari guru atau dukun yang sebagai penasehat Raja Lingga. Pada waktu itu jika ada kejadian sesuatu yang tidak baik pada masyarakat Karo di desa Lingga,  maka sang Raja akan memanggil guru untuk melakukan gendang sesuai dengan kebutuhan Raja.  Maka di lakukanlah upacara gendang tungkat untuk mengusir roh jahat dari desa Lingga tersebut.

Proses upacara gendang tungkat dilakukan oleh satu kuta atau Desa dan di pandu oleh dua guru si meteh wari telu puluh yang menggunakan tungkat tunggal panalun dan satu guru pakpak pitu pertandang yang menggunakan tungkat malekat yaitu pusaka tertinggi di masyarakat karo.

Perkembangan Tari Tongkat Karo

Gendang Tungkat ini semakin jarang digunakan oleh masyarakat Karo, namun saat ini muncul kembali gendang tungkat pada masyarakat Karo namun dalam konteks pertunjukkan untuk mengenalkan budaya gendang tungkat kepada masyarakat Karo dan keperluan Pariwisata di Desa Budaya Lingga, yang dimana tidak ada lagi unsur-unsur ritual pada saat pertunjukan. Gendang tungkat di pertunjukkan dalam upacara seremonial pemerintahan maupun acara hiburan yang dipertunjukkan di lapangan maupun di acara pertunjukan budaya

Pertunjukan Tari Tongkat


Tari Tongkat dalam dipertunjukan didalam ruangan maupun di tanah lapang. Tari tongkat biasanya dilakukan oleh 3 orang penari laki-laki sesuai dengan konsep tarian ini yang pada awalnya sebagai gambaran orang pintar karo pada zaman dahulu yang mengusir roh jahat. 3 orang laki-laki tersebut menggambarkan 3 orang guru sakti di tanah Karo.

Kostum dan Properti Penari Tongkat


Kostum yang dikenakan oleh masing - masing penari pada tarian tongkat Karo ini adalah menggunakan pakaian sejenis jubah. 3 orang penari pada tari tongkat Karo menggambarkan dua guru si meteh wari telu puluh yang menggunakan tungkat tunggal panalun menggunakan pakaian berwarna merah dan satu guru pakpak pitu pertandang yang menggunakan tungkat malekat menggunakan pakaian jubah berwarna putih.

Selain perlengkapan kostum / baju berbentuk jubah, para penari juga menggunakan ikat pinggang dan ikat kepala (iket takal) yang berwarna putih, untuk semua penari baik penari yang menggunakan tungkat tunggal panalun maupun tungkat malekat.

Musik Pengiring Tari Tongkat

Pada pertunjukan tari tongkat, biasanya akan diiringin oleh iringan musik tradisional Sumatera Utara khususnya menggunakan ensambel gendang telu sedalanen yang terdiri dari 1 orang pemain balobat, 1 orang pemain keteng-keteng, 1 orang pemain mangkok mbentar.

Musik pengiring dalam tari tongkat Karo ini kedudukannya sangat penting, karena alur
Landek (gerak penari) mengikuti alur musik.

Video Tari Tongkat Karo

Berikut video tari tongkat sebagai referensi yang kami ambil dari youtube.com


Demikian Sahabat Tradisi, informasi mengenai tari tongkat Sumatera Utara. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel