Tari Mancak Ambek-Ambe Koto Anau
Oktober 08, 2019
Edit
Tari Mancak Ambek-Ambek Koto Anau | TradisiKita - Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang banyak memiliki kesenian berupa seni tari. Untuk urusan seni tari ini sepertinya tidak kalah dengan Provinsi Bali yang juga memiliki beragam seni tari yang sudah sangat terkenal di Indonesai maupun mancanegara. Salah satu tarian Sumatera Barat yang akan kita kenal kali ini adalah tari mancak ambek-ambek koto anau.
Tari mancak ambek-ambek koto anau ini merupakan tarian yang unik dari Sumatera Barat, dikatakan unik karena tarian ini terinspirasi dari permainan anak-anak Minangkabau. Seperti apakah tari Mancak ini? mari kita simak penjelasan dibawah ini
Demikian Sobat Tradisi, sekilas informasi mengenai tari mancak ambek-ambek koto anau. Semoga bermanfaat.
Referensi : https://mantagisme.blogspot.com/2009/02/nagari-koto-anau-dan-tari-mancak.html
Tari mancak ambek-ambek koto anau ini merupakan tarian yang unik dari Sumatera Barat, dikatakan unik karena tarian ini terinspirasi dari permainan anak-anak Minangkabau. Seperti apakah tari Mancak ini? mari kita simak penjelasan dibawah ini
Tari Mancak Ambek - Ambek Koto Anau
Nama tariannya, mancak jo ambek-ambek koto anau diambil dari nama daerah di Sumatera Barat. Karena dipercayai tarian ini berasal dari daerah tersebut. Tarian ini bisa dibawakan oleh wanita ataupun laki-laki.Asal usul Tari Mancak Ambek-Ambek Koto Anau
Tari Ambek-Ambek koto anau adalah tari yang berasal dari daerah Koto Anau, Lembang Jaya, Solok, Sumatera Barat. Tarian tersebut merupakan cerminan dari anak-anak ketika mereka bermain, bergelut atau bercanda, pura-pura berkelahi.
Kata Mancak adalah berawal dari tingkah laku anak-anak yang bermain, bergelut, atau bercanda pura-pura berkelahi dengan menggunakan gerakan pencak. Orang Koto Anau menyebutnya dengan kata bamancak yang artinya bermain mancak atau pancak. Namun Sal Murgiyanto menyatakan kata mancak atau pancak diambilkan dari kata ancak, yang berarti bagus dan menarik (Sal Murgiyanto. 1991:276).
Pertunjukan Tari Mancak Ambek-Ambek
Tari mancak ambek-ambek koto anau ini dilakukan oleh penari laki-laki maupun perempuan. Gerakan tari mancak koto anau ini seirama dengan silek (silat) yang menjadi asasnya. Antara keduanya ibarat saudara kandung yang sedarah. Ciri-cirinya terletak pada kekuatan kaki ketika menapak di bumi, dengan posisi lengan melengkung di sisi kedua badan. Sekilas bentuknya seperti harimau hendak menyerang. Untuk itulah silek itu dinamakan Harimau Campo.
Sesuai dengan tujuannya sebagai seni pertunjukan, maka struktur daripada gerak Mancak pun mengikut kepada tuntutan seni pertunjukan, yaitu mulai dari gerak Pasambahan Pembuka, Titi Batang, Timpo, Kaluang, Suduang Daun, Sauik, Cacah Baro, Tupai Bagaluik, Tumpu, Jinjiang Bantai, Suntiah Taruang Bauwok, dan Pasambahan Penutup.
Kostum Penari Mancak Ambek-Ambek Koto Anau
Para penari mancak ini menggunakan kostum berupa baju adat Sumatera Barat. Untuk penari laki-laki biasanya menggunakan baju adat penghulu, sedangkan untuk penari wanita menggunakan kostum buno kanduang. Namun tidak menutup kemungkinan para penari menggunakan kostum baju adat Sumatera Barat lainnya.
Musik Pengiring
Seperti lumrahnya tarian Sumatera Barat lainnya, tari Mancak ini menggunakan iringan tari berupa musik daerah Sumatera Barat.
Fungsi dan Makna Tari Mancak Ambek-Ambek Koto Anau
Semua bentuk gerakannya mencerminkan kehidupan masyarakat pemiliknya, tari mancak ambek-ambek koto anau ini difungsikan dalam berbagai keperluan memeriahkan upacara nagari, seperti baralek pengangkatan penghulu, manaiak rumahgadang, memeriahkan hari raya, maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain sebagainya
Sedangkan makna yang terkandung didalam tarian ini adalah cerminan dari watak dan karakter masyarakat Koto Anau, juga berisikan ajaran yang sejalan dengan adat salingka nagari Koto Anau.
Video Tari Mancak Ambek-Ambek Koto Anau
Demikian Sobat Tradisi, sekilas informasi mengenai tari mancak ambek-ambek koto anau. Semoga bermanfaat.
Referensi : https://mantagisme.blogspot.com/2009/02/nagari-koto-anau-dan-tari-mancak.html