Tari Bambangan Cakil
Oktober 13, 2018
Edit
Tari Bambangan Cakil | TradisiKita - Tari Bambangan Cakil merupakan salah satu tarian daerah Indonesia yang berasal dari Jawa Tengah. Tari Bambangan Cakil adalah tari klasik yang menceritakan perang kesatria melawan sang raksasa. Peperangan berakhir dengan tewasnya raksasa, akibat tertusuk kerisnya sendiri.
Pada kesempatan ini TradisiKita akan mengupas informasi mengenai tari Bambangan Cakil yang merupakan tari daerah Jawa Tengah.
Kedua sifat tersebut di atas digambarkan dalam gerakan tari tokoh dalam tarian tersebut perang kembang tersebut. Dimana kebaikan yang ada pada tokoh kesatria di gambarkan dengan gerakan yang bersifat halus dan lemah lembut. Sementara kejahatan pada tokoh raksasa di gambarkan dengan gerakan yang bersifat kasar dan beringas. Tokoh dalam pewayangan yang di gunakan dalam tarian ini adalah Arjuna sebagai Kesatria, dan Cakil sebagai raksasa.
Adegan perang kembang tersebut kemudian diadopsi dalam sebuah gerak tari sendiri yang kemudian dikenal sebagai Tari Bambangan Cakil.
Tarian Bambangan Cakil ini menggambarkan adegan peperangan antara seorang ksatria Pandawa, melawan Cakil (seorang tokoh raksasa). Istilah Bambangan digunakan untuk menyebut para ksatria keluarga Pandawa, yang dalam tarinya mempergunakan ragam tari halus yang dipakai untuk tokoh ksatria seperti Abimanyu, Sumitra dan sebagainya. Peperangan berakhir dengan tewasnya Cakil, akibat tertusuk kerisnya sendiri.
Tarian Bambangan Cakil mengandung nilai filosofi yang tinggi dimana kejahatan dan keangkaramurkaan akan kalah dengan kebaikan. Gerakan dalam Tari Bambangan Cakil ini sangat artistik. Walaupun di adopsi dari cerita pewayangan, tarian tidak di tarikan dengan percakapan.
Pesan dan cerita dalam tarian Bambangan Cakil tetap tersampaikan melalui alur gerakan para penarinya. Untuk memerankan tokoh dalam Tari Bambangan Cakil ini tentunya ada syarat – syarat tertentu agar tarian terlihat menarik, diantaranya seperti fisik penari, keluwesan dalam menari, dan sifat dari para penari sendiri.
Dalam pertunjukannya, Tari Bambangan Cakil biasanya tidak hanya di mainkan oleh 2 orang saja. Akan tetapi ada beberapa peran pendukung yang mengiringi tarian ini seperti pasukan raksasa dan penari wanita sebagai pasangan kesatria.
Peran pendukung dalam pertunjukan tari Bambangan Cakil biasanya di mainkan pada awal pertunjukan agar pertunjukan terlihat tidak kaku dan lebih menarik.
Tarian Ini di iringi oleh iringan alat musik tradisional Jawa Tengah berupa gending srempengan, Ladrang Cluntang Sampak Laras Slendro. Suara kendang dalam pada musik pengiring sangat penting dalam tarian ini. Seperti pada tarian jawa lainya, suara gendang harus di selaraskan dengan gerakan penari dan musik pengiring lainnya.
Para penari Bambangan Cakil menggunakan busana tradisional Jawa yang biasa digunakan pada wayang uwong (wayang orang), selain itu juga tata rias yang di gunakan juga sama seperti wayang wong. Semua itu di sesuikan dengan tokoh yang di perankan oleh penarinya.
Berikut ini video tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah yang merupakan kekayaan tari klasik daerah Jawa Tengah.
Demikian Sobat Tradisi, tari Bambangan Cakil yang merupakan tari tradisional Jawa Tengah. Semoga informasi tersebut bermanfaat, dan sampai jumpa pada artikel tari daerah Indonesia lainnya.
Referensi :
Pada kesempatan ini TradisiKita akan mengupas informasi mengenai tari Bambangan Cakil yang merupakan tari daerah Jawa Tengah.
Tari Bambangan Cakil
![]() |
Tari Bambangan Cakil Jawa Tengah |
Asal Usul Tari Bambangan Cakil
Asal usul tari Bambangan Cakil sebenarnya diambil dari salah satu adegan dalam cerita pewayangan. Adegan yang diambil tersebut merupakan adegan perang kembang, yaitu cerita yang mengisahkan tentang peperangan antara kesatria dan raksasa yang dalam hal ini perang kembang ini menceritakan tentang kejahatan dan kebaikan.Kedua sifat tersebut di atas digambarkan dalam gerakan tari tokoh dalam tarian tersebut perang kembang tersebut. Dimana kebaikan yang ada pada tokoh kesatria di gambarkan dengan gerakan yang bersifat halus dan lemah lembut. Sementara kejahatan pada tokoh raksasa di gambarkan dengan gerakan yang bersifat kasar dan beringas. Tokoh dalam pewayangan yang di gunakan dalam tarian ini adalah Arjuna sebagai Kesatria, dan Cakil sebagai raksasa.
Adegan perang kembang tersebut kemudian diadopsi dalam sebuah gerak tari sendiri yang kemudian dikenal sebagai Tari Bambangan Cakil.
Arti Bambangan Cakil
Sebagaimana telah dijelaskan diatas, bahwa Tari Bambangan Cakil merupakan tari tradisional Jawa Tengah yang menggambarkan tentang pertarungan antara kesatria dan raksasa. Lalu apa sebenarnya arti dari Bambangan Cakil?Tarian Bambangan Cakil ini menggambarkan adegan peperangan antara seorang ksatria Pandawa, melawan Cakil (seorang tokoh raksasa). Istilah Bambangan digunakan untuk menyebut para ksatria keluarga Pandawa, yang dalam tarinya mempergunakan ragam tari halus yang dipakai untuk tokoh ksatria seperti Abimanyu, Sumitra dan sebagainya. Peperangan berakhir dengan tewasnya Cakil, akibat tertusuk kerisnya sendiri.
Makna dan Filosofi Tari Bambangan Cakil
Tarian Bambangan Cakil mengandung nilai filosofi yang tinggi dimana kejahatan dan keangkaramurkaan akan kalah dengan kebaikan. Gerakan dalam Tari Bambangan Cakil ini sangat artistik. Walaupun di adopsi dari cerita pewayangan, tarian tidak di tarikan dengan percakapan.
Pesan dan cerita dalam tarian Bambangan Cakil tetap tersampaikan melalui alur gerakan para penarinya. Untuk memerankan tokoh dalam Tari Bambangan Cakil ini tentunya ada syarat – syarat tertentu agar tarian terlihat menarik, diantaranya seperti fisik penari, keluwesan dalam menari, dan sifat dari para penari sendiri.
Pertunjukan Tari Bambangan Cakil
Dalam pertunjukannya, Tari Bambangan Cakil biasanya tidak hanya di mainkan oleh 2 orang saja. Akan tetapi ada beberapa peran pendukung yang mengiringi tarian ini seperti pasukan raksasa dan penari wanita sebagai pasangan kesatria.
Peran pendukung dalam pertunjukan tari Bambangan Cakil biasanya di mainkan pada awal pertunjukan agar pertunjukan terlihat tidak kaku dan lebih menarik.
Pengiring Tarian Bambangan Cakil
Tarian Ini di iringi oleh iringan alat musik tradisional Jawa Tengah berupa gending srempengan, Ladrang Cluntang Sampak Laras Slendro. Suara kendang dalam pada musik pengiring sangat penting dalam tarian ini. Seperti pada tarian jawa lainya, suara gendang harus di selaraskan dengan gerakan penari dan musik pengiring lainnya.
Busana Penari Bambangan Cakil
Para penari Bambangan Cakil menggunakan busana tradisional Jawa yang biasa digunakan pada wayang uwong (wayang orang), selain itu juga tata rias yang di gunakan juga sama seperti wayang wong. Semua itu di sesuikan dengan tokoh yang di perankan oleh penarinya.
Video Tari Bambangan Cakil
Berikut ini video tari Bambangan Cakil dari Jawa Tengah yang merupakan kekayaan tari klasik daerah Jawa Tengah.
Demikian Sobat Tradisi, tari Bambangan Cakil yang merupakan tari tradisional Jawa Tengah. Semoga informasi tersebut bermanfaat, dan sampai jumpa pada artikel tari daerah Indonesia lainnya.
Referensi :
- https://budayajawa.id/tari-bambangan-cakil/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Bambangan_Cakil
- http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/Bambangan-Cakil-Tari