7 Pituah Minang : Nasihat dalam Menjalani Kehidupan

Pituah Minangkabau - Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan budaya, keberagaman suku dan etnis terbesar di dunia, begitu juga dengan kekayaan bumi dan keramahan penduduknya yang sangat terkenal.

Pituah Minang tentang kehidupan

Diantara sekian banyak suku di Indonesia, salah satu suku yang paling fenomenal dan tersohor adalah Minangkabau, sebuah kelompok etnis yang berpusat di Sumatera Barat, serta tersebar hingga ke berbagai daerah di Indonesia.

Masyarakat asli Suku Minangkabau memang terkenal dengan kelihaian dalam berdagang dan berbisnis. Tidak heran, mengapa banyak sekali bisnisman dan wirausaha besar yang berdarah asli Minang.

Terlepas dari itu, semuanya bukan tanpa sebab. Pasalnya, sejak kecil masyarakat disana telah disirami bekal dan Pituah Minang yang Bijak untuk menjalani kehidupan dengan baik.

Baca Juga

Pituah-pituah tersebut datang dari orangtua, pemuka adat, tokoh agama, pengajian, dakwah dan sebagainya. Disana mereka kerap mendapat siraman berupa ajaran keagamaan, serta bagaimana cara menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin.

Pituah Bijak Minangkabau untuk Kehidupan

Nah, pada artikel ini, saya akan coba mengulas beberapa pituah / pepatah Minangkabau sebagai pedoman dan motivasi hidup bagi kita semua, sekaligus akan saya jabarkan makna yang terkandung didalamnya. Silakan simak ulasan di bawah ini :
"Duduak sarupo rang kamanjua, tagak saroman rang ka mambali.."
Makna : Pepatah ini bermakna tentang seseorang yang munafik. Dalam suatu persoalan, dia seakan-akan menjadi penegak yang adil, serta mendukung hak-hak masyarakat luas. Namun di sisi lain, niat sebenarnya adalah untuk menghancurkan salah satu pihak.

Sebagai seorang manusia, berusahalah untuk selalu menegakkan keadilan tanpa memandang buruk pihak manapun, serta berusaha agar terlihat baik dan menjadi contoh positif bagi semua orang.
"Anak ikan dimakan ikan, gadang ditabek anak tenggiri. Ameh bukan perakpun bukan, budi saketek rang haragoi.."
Makna : Dimanapun kita berpijak, jadilah orang yang senantiasa mau menjalin dan menjaga silaturahmi dengan sesama, bukan malah memperbesar api permusuhan dan pertikaian. Karena sesungguhnya, budi pekerti dan watak yang baik akan disenangi semua orang.
"Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi Adat jangan dianjak.."
Makna : Berapapun usia kita, apapun pangkat yang diemban dan sekaya apapun harta yang dimiliki, jangan pernah berpaling dari pedoman yang baik dan yang patut, yakni Al-Qur'an, Hadits dan adat.

Harta, jabatan bahkan nyawa sekalipun bisa hilang dalam sekejap. Namun kepribadian yang baik dan perilaku yang terpuji akan menjadi amal jariyah nan abadi bagi kita, hingga hari kiamat.
"Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang.."
Makna : Dalam menjalani kehidupan, senantiasalah untuk selalu menegakkan yang baik sesuai ajaran agama, hukum dan adat. Di sisi lain, tinggalkan semua yang buruk-buruk untuk mendapatkan arti kehidupan yang lebih bermakna.
"Anggang nan datang dari lauik, tabang sarato jo mangkuto, dek baik budi nan manyam buik, pumpun kuku patah pauahnyo.."
Makna : Teruslah berprasangka baik terhadap orang lain dalam menjalani kehidupan. Karena dengan begitu, bahkan musuh yang punya niat buruk sekalipun, sifatnya bisa berubah menjadi lebih baik kepada kita.
"Anjalai pamaga koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tangguli.."
Dalam menjalani kehidupan, jadilah pribadi yang selalu bertutur kata sopan, baik, santun dan pandai-pandai dalam berbicara. Sehingga, setiap perkataan dan pernyataan yang terlontar selalu diterima baik oleh lawan bicara, siapapun itu.
"Bariak tando tak dalam, bakucak tando tak panuah.."
Makna : Pepatah Minang untuk kehidupan yang satu ini bersifat sindiran sekaligus tamparan bagi kita semua, untuk tidak sombong dan angkuh terhadap apapun, baik kepandaian, keahlian, prestasi dan sebagainya.

Penutup

Demikian, ulasan kali ini mengenai Pituah Minang yang Bijak sebagai nasihat dan ajaran dalam menjalani kehidupan. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel